Ada tujuh remaja laki-laki yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu pagi. Mereka diduga melompat ke sungai untuk menghindari patroli polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari keterangan saksi, korban memang melompat ke sungai karena takut akan adanya patroli.
“Menurut informasi awal, kemungkinan para remaja ini melakukan hal tersebut karena merasa terancam dengan kehadiran patroli,” ujar Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian. “Kami sedang mendalami sejauh mana ketakutan mereka terhadap patroli yang lewat. Ini sedang kami selidiki dengan Propam.”
Karyoto menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini akan dilakukan secara transparan. Divisi Propam Mabes Polri dan Kompolnas akan turut serta dalam proses penyelidikan ini. “Jika ada kelalaian yang ditemukan, kami akan meminta pertanggungjawaban,” tambahnya.
Karyoto juga menegaskan bahwa Tim Patroli pencegahan tawuran tidak salah. Keberadaan tim ini bertujuan untuk mencegah aksi tawuran yang sering terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. “Patroli adalah langkah yang tepat untuk menjaga keamanan. Saya yakin bahwa patroli adalah hal yang benar,” kata Karyoto.
Sementara itu, pihak kepolisian telah berhasil menangkap 15 orang yang diduga akan terlibat dalam aksi tawuran di Jatiasih. Tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam.