Singapura Izinkan 16 Serangga Ini Sebagai Bahan Makanan

Singapura Izinkan 16 Serangga Ini Sebagai Bahan Makanan

Kandungan protein dalam serangga bervariasi tergantung pada spesies dan tahap perkembangannya. Namun secara umum, serangga mengandung protein yang lebih tinggi daripada daging hewan konvensional. Sebagai contoh, 100 gram jangkrik kering mengandung sekitar 65-70% protein, sementara 100 gram daging sapi tanpa lemak hanya mengandung sekitar 25-30% protein.

“Serangga yang dapat dimakan mengandung protein, vitamin, dan asam amino berkualitas tinggi untuk manusia. Serangga membutuhkan lebih sedikit pakan dibandingkan domba atau sapi untuk menghasilkan jumlah protein yang setara,” kata FAO.

Dengan adanya izin impor serangga yang baru, diharapkan bahwa masyarakat Singapura akan semakin terbuka untuk mencoba hidangan-hidangan inovatif yang mengandalkan serangga sebagai bahan utamanya. Selain memberikan variasi dalam pilihan makanan, penggunaan serangga sebagai sumber protein juga dapat membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif peternakan hewan terhadap lingkungan.

Dengan demikian, langkah SFA untuk mengizinkan impor serangga sebagai bahan pangan yang aman adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif dalam industri pangan. Semoga dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat semakin teredukasi tentang manfaat serangga sebagai sumber protein yang bergizi dan ramah lingkungan.