Baru-baru ini, Badan Pangan Singapura (SFA) telah memberikan persetujuan untuk menggunakan serangga sebagai bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. Menurut SFA, impor serangga dan produk serangga dari spesies yang dianggap aman akan segera diizinkan. Keputusan ini disambut baik oleh beberapa restoran dan pengecer lokal yang berencana untuk menambahkan serangga ke dalam daftar menu mereka.
Salah satu restoran yang akan memasukkan protein serangga ke dalam menu mereka adalah Gastrobar Fura, yang berfokus pada keberlanjutan. Mereka akan menambahkan hidangan serangga setelah mendapat persetujuan dari SFA. Produsen serangga, Insectyumz juga telah menyatakan bahwa mereka akan mengimpor, mendistribusikan, dan menjual berbagai jenis serangga yang dapat dimakan.
Tidak hanya itu, restoran hidangan laut House of Seafood di Singapura juga akan memperkenalkan hidangan serangga menarik di samping menu mereka saat ini. Meskipun industri serangga masih baru di Singapura, SFA telah menekankan bahwa prioritas utama mereka adalah memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi di negara tersebut.
Pedoman yang dikeluarkan oleh SFA menetapkan bahwa serangga yang dikonsumsi harus diproduksi di tempat yang diatur dan tidak boleh dipanen dari alam liar. SFA juga menegaskan bahwa serangga yang akan dikonsumsi harus memiliki riwayat konsumsi yang terdokumentasi sebagai makanan di luar Singapura.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB telah lama mempromosikan serangga sebagai sumber protein alternatif yang lebih berkelanjutan daripada peternakan hewan tradisional. Budidaya serangga menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan dengan peternakan hewan konvensional.