PT BNI Life Insurance atau BNI Life memiliki target yang ambisius untuk hasil investasi sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2024. Meskipun tren penurunan hasil investasi asuransi jiwa terjadi di paruh pertama tahun tersebut, namun Plt Direktur Utama BNI Life, Neny Asriany, optimis dapat mencapai target tersebut dengan strategi yang tepat.
Neny mengungkapkan bahwa pihaknya aktif melakukan trading dan realized gain untuk mengoptimalkan hasil investasi, terutama saat ada momentum pemangkasan suku bunga. “Kami memiliki target yang cukup ambisius untuk hasil investasi BNI Life tahun 2024 sebesar Rp1,5 triliun,” ujar Neny kepada Bisnis.
Pada tahun 2023, BNI Life mencatatkan penerimaan dari hasil investasi sebesar Rp1,44 triliun, turun 31,87% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Neny melihat adanya tantangan seperti ketegangan geopolitik global dan ketidakpastian ekonomi global. Namun, Indonesia tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Hasil investasi BNI Life unit konvensional per Juni 2024 tercatat sebesar Rp533,28 miliar, mengalami peningkatan dari kuartal sebelumnya. Meskipun demikian, secara year-on-year (YoY) terjadi penurunan sebesar 36%. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, juga mengungkapkan tren penurunan hasil investasi asuransi jiwa pada paruh pertama tahun 2024.