Menurut Ogi, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa mengalami penurunan signifikan, terutama pada lini usaha PAYDI. Hal ini disebabkan oleh penurunan hasil investasi dari instrumen saham dan reksadana. OJK mencatat bahwa asuransi jiwa memiliki penempatan yang signifikan pada instrumen saham dan reksadana.
Faktor lain yang mempengaruhi penurunan hasil investasi asuransi jiwa di semester pertama tahun 2024 adalah kondisi pertumbuhan ekonomi yang tertekan, terutama di pasar modal. Hal ini berdampak pada kinerja sektor pasar modal, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 6% dari awal tahun.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, BNI Life tetap optimis dapat mencapai target hasil investasi yang telah ditetapkan. Dengan strategi yang tepat dan keputusan investasi yang cerdas, BNI Life yakin dapat menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan mencapai kesuksesan dalam mencapai target investasi yang ambisius.