Pengelola aplikasi kencan Bumble sedang bersiap-siap untuk membawa pengalaman kencan para penggunanya ke level berikutnya dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). CEO Bumble, Lidiane Jones, telah mengumumkan rencana untuk menghadirkan fitur-fitur baru yang didukung AI guna memastikan pengalaman kencan yang lebih menyenangkan dan relevan bagi para pengguna, terutama mereka yang lebih muda.
Dalam konferensi teknologi yang diselenggarakan oleh Goldman Sachs, Jones menjelaskan bahwa AI akan digunakan untuk membantu pengguna dalam memilih foto terbaik untuk profil mereka, serta untuk meningkatkan interaksi dan pembuatan profil. Dengan adanya fitur-fitur baru ini, diharapkan pengguna dapat lebih percaya diri dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri saat berinteraksi di aplikasi Bumble.
Fitur-fitur baru yang didukung AI ini rencananya akan diluncurkan pada musim dingin tahun 2024. Salah satu fitur yang akan menjadi fokus utama adalah alat pemilih foto, yang nantinya akan bersaing dengan fitur serupa yang ada di aplikasi kencan lainnya seperti Tinder. Meskipun Tinder saat ini memiliki lebih banyak pengguna berbayar, Bumble tetap berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pengguna melalui teknologi AI.
Selain itu, Bumble juga telah menggunakan dukungan AI sebelumnya untuk meningkatkan fitur-fitur keamanan di aplikasinya, seperti deteksi penipuan dan penghapusan profil palsu. Perusahaan juga telah merilis fitur pemecah kebekuan yang dibuat AI untuk produk Bumble for Friends, yang fokus pada persahabatan.