Solusi yang mengoptimalkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning diklaim mampu memberikan insight secara real time terkait performa sistem IT dan mendeteksi berbagai masalah serta memberikan pemecahannya secara proaktif. Metode ini dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi downtime dengan memprediksi failure sebelum terjadi. AI juga dapat mengotomatiskan tugas-tugas IT, menyederhanakan alur kerja, dan memungkinkan tim IT fokus pada inisiatif strategis daripada sibuk dengan pemeliharaan rutin. Strategi ini saat ini diterapkan oleh produsen listrik tenaga panas bumi dan perusahaan energi bersih Barito Renewables melalui anak perusahaannya, Star Energy Geotherma, bekerja sama dengan penyedia layanan infrastruktur IT Kyndryl.
Kyndryl akan menggunakan platform integrasi terbuka mereka yang didukung oleh AI, Kyndryl Bridge, untuk meningkatkan operasional IT di unit panas bumi melalui otomasi dan AIOps yang canggih. Dengan kemitraan yang sudah terjalin sejak 2017, Kyndryl akan memindahkan beban kerja IT Barito Renewables dari lokasi operasional ke Microsoft Azure Cloud untuk mendorong inovasi cloud dan meningkatkan layanan pelanggan dengan energi bersih. Transisi ke cloud tidak hanya mengurangi biaya operasional, namun juga meningkatkan agilitas dan skalabilitas energi bersih, sehingga unit panas bumi dari Barito Renewables dapat merespons perubahan kebutuhan bisnis dengan cepat.
Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables, Merly, menyatakan bahwa teknologi cloud membuat perusahaan lebih gesit, terhubung dengan baik, dan agile secara teknologi dalam menghadapi permintaan dan preferensi yang terus berkembang di pasar energi. Dia menambahkan bahwa teknologi ini akan mendorong inovasi, efisiensi, dan sangat penting dalam mengoptimalkan operasional, mengurangi biaya, dan mendukung transisi ke energi terbarukan serta komitmen terhadap keberlanjutan.