Sebelum mencapai posisi tertinggi ini, Shi sempat mengalami penurunan karier setelah dikenai larangan bertanding selama satu tahun oleh Federasi Bulu Tangkis China akibat ucapannya yang kontroversial setelah mundur dari pertandingan semifinal Piala Thomas 2022 melawan Kento Momota. Namun, Shi melihat semua rintangan yang ia hadapi sebagai bagian dari proses kebangkitannya.
“Saya telah melewati banyak kesulitan dalam karier saya, namun saya tidak bisa menyebutkannya satu per satu. Yang penting, setiap kali menghadapi masalah, saya selalu mencari solusi. Itulah kunci kesuksesan saya sampai saat ini,” tegas Shi.
Dengan sikap rendah hati dan semangat juang yang tinggi, Shi Yu Qi berhasil meraih posisi puncak ranking BWF. Prestasinya ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan.