Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menilai cedera yang dialami oleh Anthony Sinisuka Ginting sebagai sebuah pembelajaran bagi atlet lainnya untuk lebih jujur tentang kondisi tubuh mereka. Menurutnya, penting bagi atlet untuk mengakui kondisi mereka agar penanganan yang diberikan bisa lebih cepat dan tepat. Ginting sendiri mengalami cedera bahu sejak Malaysia Open 2025, yang merupakan cedera kambuhan dari tahun sebelumnya. Meskipun telah mendapatkan penanganan khusus, Ginting terpaksa absen dari India Open dan Indonesia Masters.

Menuju ke All England, kondisi Ginting sudah mulai membaik. Namun, PBSI akhirnya memutuskan untuk menarik Ginting dari turnamen tersebut. Bahkan, Ginting juga tidak akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Asia di Ningbo, China pada bulan April mendatang. PBSI menyatakan bahwa Ginting masih perlu waktu pemulihan lebih lama sebelum kembali bertanding. Upaya untuk melindungi rankingnya agar tidak turun drastis juga dilakukan oleh PBSI.

“Sebagai atlet, penting untuk jujur kepada diri sendiri. Jika kondisi belum maksimal, lebih baik untuk kembali berlatih dan bersiap lagi daripada memaksakan diri dan mengalami kambuhan cedera. Hal ini tidak akan membawa hasil yang optimal,” ujar Taufik saat diwawancarai di Pelatnas PBSI.

Meskipun merasa sedih dengan keputusan tersebut, Taufik mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah terbaik untuk kepentingan jangka panjang Ginting. Setelah proses pemulihan yang benar-benar selesai, Ginting diharapkan bisa kembali dengan performa terbaiknya.