Dampak negatif dari penurunan jumlah pernikahan dan kelahiran di China semakin terasa, terutama dalam sektor pendidikan. Ribuan taman kanak-kanak di negara itu harus tutup karena minimnya pendaftaran murid baru. Menurut laporan Channel News Asia, hampir 15.000 TK tutup tahun lalu, menandakan bahwa populasi anak-anak semakin berkurang.
Angka kelahiran di China terus menurun, mencapai rekor terendah 6,39 kelahiran per 1.000 orang pada tahun 2023. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintahan Presiden Xi Jinping dalam menghadapi resesi seks dan masalah demografi. Sementara itu, populasi lansia di negara tersebut terus meningkat, diperkirakan akan mencapai hampir sepertiga dari total populasi pada tahun 2035.
Pemerintah China bahkan memperkirakan bahwa layanan untuk lansia dapat bernilai triliunan yuan pada tahun 2035. Beberapa TK yang tutup akhirnya dialihkan menjadi fasilitas kesehatan lansia, seperti yang dilakukan oleh kepala sekolah Li Xiuling di Provinsi Shanxi.
