Banyak plastik digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, sayangnya, plastik juga telah masuk ke dalam tubuh kita tanpa kita sadari. Ini benar-benar menyedihkan bahwa warga Indonesia adalah salah satu yang paling banyak menelan partikel plastik dalam bentuk mikroplastik dan nanoplastik.
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Science & Technology, masyarakat Indonesia rata-rata mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan. Malaysia dan Filipina juga berada di posisi kedua dan ketiga dalam hal ini.
Jadi, dari mana asal plastik yang masuk ke dalam tubuh kita? Berikut adalah beberapa produk yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi paparan mikroplastik, seperti dilaporkan oleh Euro News:
1. Gelas kertas: Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat melepaskan bahan kimia berbahaya seperti fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Sebaiknya, pilihlah tempat minum yang kedap udara dan tahan karat untuk mengurangi paparan mikroplastik.
2. Teh celup: Banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan. Bahkan kantong teh kertas pun bisa mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya. Gunakan teko besi atau saringan logam sebagai alternatif yang ramah lingkungan.