Tapi, yang merasa kesepian cuma sementara nggak menunjukkan peningkatan risiko stroke yang jelas. Jadi, penting banget buat ngecek terus kondisi kesepian kita, guys, biar bisa dikenali dini. Yenee Soh menyarankan, “Penilaian kesepian yang terus menerus bisa bantu mengidentifikasi mereka yang berisiko stroke. Kalau kita nggak tangani kesepian ini baik di tingkat personal maupun sosial, bisa berdampak besar pada kesehatan kita.”

Oh iya, penting juga dicatat bahwa kesepian itu beda dengan isolasi sosial. Kesepian tuh lebih tentang perasaan subjektif, jadi perlunya intervensi yang spesifik buat ngatasi masalah ini.

Para peneliti juga menegaskan bahwa perlu penelitian lebih lanjut buat ngerti mekanisme hubungan antara kesepian dan risiko stroke ini. Kita memang harus lebih aware, karena kesepian ini bukan cuma berisiko buat stroke aja. Isolasi sosial juga dikaitkan dengan risiko tinggi buat demensia dan penyakit jantung, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS.

Secara psikologis, kesepian juga seringkali terkait dengan tingkat depresi yang lebih tinggi, kecemasan, dan bahkan risiko bunuh diri. Jadi, guys, mari kita lebih peduli dengan kondisi mental dan sosial kita, bukan cuma fisiknya aja.