Namun, menurut data Singapore Tourism Board (STB), jumlah pendapatan tersebut tidak termasuk kegiatan sightseeing, entertainment, dan gaming yang mencapai SG$4,6 miliar (Rp56,7 triliun) sepanjang tahun 2024. Di antara kategori pengeluaran, kegiatan berbelanja dan akomodasi menjadi penyumbang terbesar dengan masing-masing senilai SG$3,9 miliar (Rp48,1 triliun), diikuti oleh makanan & minuman senilai SG$3,2 miliar (Rp39,5 triliun). Keduanya mengalami pertumbuhan pada tahun 2024.
Secara keseluruhan, Indonesia tetap menjadi kontributor penting dalam industri pariwisata Singapura. Dengan peningkatan jumlah wisatawan dan pendapatan yang terus meningkat, kerjasama antara kedua negara dalam bidang pariwisata dapat terus ditingkatkan untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan bilateral.