Ada fenomena menarik yang terjadi di Korea Selatan belakangan ini. Jumlah remaja yang merokok dan minum alkohol mengalami penurunan signifikan dalam 20 tahun terakhir. Menurut survei kesehatan terbaru, hanya 3,6% remaja yang masih merokok dan 9,7% yang masih minum alkohol dalam sebulan terakhir. Meskipun hal ini merupakan perkembangan positif, namun masalah baru mulai muncul.
Kementerian Pendidikan dan Badan Pengendalian Pencegahan Penyakit Korea juga mengukur pola makan dan kesehatan mental remaja. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah remaja yang tidak sarapan telah meningkat menjadi 42,4%, sedangkan konsumsi makanan cepat saji juga mengalami peningkatan dua kali lipat sejak tahun 2009. Bukan hanya itu, tren kesehatan mental juga semakin memburuk. Lebih dari 42% remaja melaporkan mengalami stres yang signifikan, dan hampir 28% merasa depresi hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Meskipun ada peningkatan dalam kesadaran akan kesehatan fisik, namun kesehatan mental dan pola makan remaja masih menjadi perhatian utama. Penting bagi kita untuk memberikan perhatian lebih pada aspek-aspek ini guna meningkatkan kesejahteraan remaja Korea Selatan.
