Kentang goreng, makanan populer di Eropa, juga mengalami masalah akibat perubahan iklim. Produksi kentang di seluruh dunia diprediksi akan turun hingga sembilan persen pada tahun 2050. Belgia, negara yang terkenal dengan kentang gorengnya, mengalami kehilangan hasil panen akibat curah hujan ekstrem.
Spanyol, produsen minyak zaitun terbesar di dunia, juga terpengaruh oleh perubahan iklim. Produksi minyak zaitun Spanyol mengalami penurunan hingga 50 persen karena kekeringan parah. Hidangan khas Spanyol seperti ‘allioli’ dan ‘gambas al ajillo’ juga terancam akibat kondisi cuaca yang tidak stabil.
Dengan adanya ancaman ini, penting bagi kita semua untuk melakukan tindakan yang mendukung perlindungan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global. Kita harus lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam agar makanan tradisional dari berbagai negara tetap lestari. Jika tidak, kita mungkin akan kehilangan kekayaan kuliner yang telah menjadi bagian dari warisan budaya kita selama berabad-abad.