Sebuah pesan penting bagi ayah dan ibu untuk selalu memperhatikan sikap dan kata-kata yang digunakan dalam mendidik anak-anak. Setiap kata yang diucapkan di depan anak memiliki dampak besar bagi masa depan mereka. Baik disadari atau tidak, perkataan orang tua dapat membentuk nasib anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat mengendalikan diri dan menggunakan bahasa yang tepat saat berkomunikasi dengan anak-anak.
Lingkungan yang positif sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan kecerdasan dan emosional anak-anak. Orang tua perlu memahami pentingnya kata-kata yang sebaiknya tidak diucapkan kepada anak-anak. Lalu, apa saja kata-kata yang sebaiknya dihindari oleh orang tua saat berbicara kepada anak-anak? Berikut adalah beberapa contoh yang diuraikan berdasarkan penelitian dari Margot Machol Bisnow, penulis buku “Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream”.
1. “Ayah-ibu akan memberi uang jika nilai kamu bagus.”
Memberi imbalan uang saat anak mendapat nilai bagus atau menyelesaikan tugas sekolah ternyata tidak disarankan. Fokus hanya pada prestasi akademis bisa membuat potensi anak terkekang sebelum bisa berkembang secara maksimal. Meskipun nilai dan prestasi di sekolah penting, orang tua juga perlu mendukung perkembangan aspek lain dalam kehidupan anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang utuh dan positif.
2. “Tidak boleh main sampai nilai kamu meningkat.”
Beberapa orang tua mungkin tidak memahami impian dan keinginan sebenarnya dari anak-anak mereka. Anak-anak butuh dukungan untuk mengejar impian mereka, bukan dipaksa untuk mengikuti keinginan orang tua. Aktivitas bermain juga penting untuk membantu anak belajar bersosialisasi, membuat aturan, dan membuat keputusan.