Bahaya di Tengah Kelas Menengah yang Semakin Turun Kasta

Bahaya di Tengah Kelas Menengah yang Semakin Turun Kasta

Jika kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia terus di bawah 5%, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju akan terancam. Penurunan jumlah kelas menengah dapat membuat PDB per kapita semakin rendah, yang jauh dari angka pendapatan negara maju. “Cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terancam jika masalah ini tidak segera diatasi. Banyak warga yang turun kelas akan membuat pendapatan per kapita semakin rendah dan sulit untuk mencapai kemajuan yang diinginkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bhima mengungkapkan bahwa skenario terburuk jika masalah ini tidak diselesaikan adalah Indonesia berpotensi mengalami krisis ekonomi. Penurunan daya beli akibat banyaknya warga kelas menengah yang turun kasta dapat menjadi salah satu gejala awal krisis ekonomi. Sebab, satu per tiga dari total konsumsi nasional Indonesia bergantung pada kelompok warga kelas menengah. Jika daya beli kelompok ini terus menurun, maka total konsumsi masyarakat Indonesia secara keseluruhan akan ikut merosot.

“Skema terburuk adalah Indonesia terkena krisis ekonomi akibat penurunan daya beli kelas menengah. Kita harus segera mencari solusi agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan kesejahteraan masyarakat terjaga,” paparnya dengan nada keprihatinan.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah penurunan kelas menengah di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan tingkat konsumsi kelompok ini perlu didorong agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.