Selain itu, dari sisi perdagangan dan investasi, Indonesia lebih banyak berhubungan dengan China dan beberapa negara Asia lainnya. China sekarang udah mulai menggantikan posisi AS dalam perdagangan dan investasi.
“China bisa aja ambil alih posisi Amerika, dan kalau semua berjalan sesuai rencana dengan pemulihan China, dampaknya bisa termitigasi,” jelasnya.
Dia juga kasih tahu beberapa tanda kalau AS mungkin mengalami resesi, dan ini berlaku juga untuk negara lain. Pertama, perhatikan penjualan sektor ritel yang fluktuatif. Data ketenagakerjaan AS juga menunjukkan beberapa perusahaan masih nambah pekerja baru.
Kemudian, perhatikan data-data lain seperti penjualan barang tahan lama, rumah, dan kendaraan. “Sebenarnya nggak terlalu buruk, cuma mungkin nggak sebanyak yang diharapkan. Selama mereka masih nambah tenaga kerja, itu masih positif. Mungkin pasar saham cuma reaksi berlebihan, untuk ambil untung dulu,” tambahnya.