Bhima menegaskan bahwa kondisi permintaan yang melambat, ditambah dengan banjirnya barang impor, telah memberikan tekanan yang signifikan bagi industri manufaktur di Indonesia. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
Dalam menghadapi kondisi ini, Bhima menyarankan agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah yang lebih proaktif dalam mengatasi masalah-masalah yang ada. Diperlukan kebijakan yang konsisten dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur, termasuk dalam hal regulasi impor barang jadi. Selain itu, perlu juga adanya upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah, melalui kebijakan yang mendukung peningkatan pendapatan dan pengurangan beban finansial.
Secara keseluruhan, Bhima menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini. Dengan langkah-langkah yang tepat dan sinergi yang baik, diharapkan Indonesia dapat keluar dari kondisi pelemahan ini dan kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.