Xiaomi menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di Q2, tumbuh sebesar 22 persen. Popularitas seri Redmi 13 dan Note 13 serta portofolio produk premiumnya turut berkontribusi dalam pertumbuhan ini. Vivo berhasil menjadi yang teratas di dua pasar smartphone terbesar di dunia, yakni China dan India, di Q2.
OPPO, yang berada di belakang vivo, fokus pada peningkatan profitabilitas dengan meluncurkan lebih banyak perangkat di kelas menengah ke atas. Meskipun ini menjadi tantangan dalam jangka pendek, namun dapat menghasilkan profitabilitas yang lebih baik bagi merek ini.
Pangsa pasar 10 merek teratas menyentuh hampir 90 persen, menunjukkan konsolidasi pasar dan persaingan yang intensif di antara mereka. Huawei, HONOR, Motorola, dan merek dari grup Transsion menjadi tekanan bagi lima merek teratas, namun Huawei berhasil memperoleh keuntungan yang signifikan di China.
Dengan demikian, pasar smartphone terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan kompetisi yang ketat di antara para pemain utama di industri ini. Semua ini menunjukkan bahwa konsumen semakin cerdas dalam memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.