PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatat sejarah baru dalam perjalanan transformasinya dengan mencapai kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya di tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), manajemen PertaLife Insurance memaparkan berbagai capaian strategis yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Premi bruto tahun 2024 mencapai Rp 1,252 triliun, melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,087 triliun atau tumbuh 15,16% secara tahunan.

“Transformasi PertaLife bukan hanya sekadar perubahan struktural, tapi juga lompatan kinerja yang nyata. Capaian di tahun 2024 adalah hasil dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi,” ujar Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi.

Kinerja ini juga mencerminkan peningkatan premi sebesar 38,73% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif, terutama melalui produk anuitas, endowment combined, dan whole life. Selain mencetak rekor pendapatan premi, PertaLife juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 97,18 miliar atau naik 1,09% dari tahun sebelumnya. Rasio Risk-Based Capital (RBC) juga meningkat signifikan menjadi 359,66%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, menandakan kekuatan solvabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Efisiensi operasional juga menjadi sorotan, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19%. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang mencapai di atas 22%.