Inilah Alasan Mengapa On dan Hoka Semakin Populer daripada Nike

Inilah Alasan Mengapa On dan Hoka Semakin Populer daripada Nike

Di sisi lain, pesaing Nike seperti On dan Hoka berhasil mengambil sebagian pangsa pasar Nike dengan produk-produk yang lebih modis. Saham kedua perusahaan ini juga mengalami penurunan 1% dan 2% dalam beberapa hari terakhir. Untuk mengatasi penurunan penjualan yang semakin parah, Nike telah mengurangi kelebihan pasokan produk seperti Air Force 1. Perusahaan juga menginvestasikan dana untuk mengembangkan sepatu lari yang lebih baik serta produk Air Max yang sedang populer.

Selain itu, Nike juga menghabiskan biaya besar untuk mensponsori Olimpiade 2024 dengan harapan dapat memenangkan kembali pasar sepatu lari berperforma tinggi melalui produk Nike Alphafly 3 dan Nike Pegasus. Untuk menarik pelanggan yang lebih sensitif terhadap harga, perusahaan berencana menawarkan berbagai produk baru dengan harga di bawah US$ 100 atau Rp 1,6 juta. Di sisi internal perusahaan, Nike juga berencana melakukan penghematan biaya sebesar US$ 2 miliar atau Rp 32,7 triliun dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Nike mencoba untuk membangun kembali narasi mereka, tetapi angka-angka yang mereka sampaikan untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan dan langkah-langkah yang mereka ambil mungkin tidak akan berhasil pada tahun depan,” kata analis GlobalData Neil Saunders.