Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2025 ini. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 155,5 triliun selama tahun 2025 ini. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan alokasi tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 114,3 triliun.

“Alokasi anggaran untuk ketahanan pangan akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan pendapatan petani dan nelayan,” ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati pada Sabtu (29/3/2025).

Secara detail, ia menjelaskan bahwa dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 40,0 triliun akan dialokasikan melalui Kementerian/Lembaga (K/L), Rp 74,3 triliun melalui Non-K/L, Rp 16,6 triliun melalui Transfer Daerah, dan sisanya sebesar Rp 24,6 triliun akan dialokasikan melalui Pembiayaan.

Dari sisi produksi, alokasi dana untuk ketahanan pangan akan digunakan untuk subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton, ekstensifikasi lahan sawah sebesar 225 ribu hektare, intensifikasi lahan sebesar 80 ribu hektare, serta pengadaan alsintan prapanen sebanyak 77,4 ribu unit.