PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 378,8 miliar pada tahun 2024, meningkat 57% dibanding tahun sebelumnya. Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, menyatakan harapannya untuk tetap mempertahankan kinerja positif ini di masa yang akan datang.
Dalam laporan kinerja keuangan tahun 2024, SeaBank juga mencatat pertumbuhan total aset sebesar 22,5% menjadi Rp 3,46 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tetap terjaga di angka 1,74%, menunjukkan kualitas aset yang sehat.
“DPK kita tahun 2024 mencapai Rp 26,7 triliun, sementara kredit tumbuh menjadi Rp 22,4 triliun. Bank digital lainnya juga mengalami pertumbuhan, seperti Bank Jago,” jelas Sasmaya.
Aktivitas transaksi di SeaBank terus meningkat, dengan jumlah rata-rata transaksi mencapai 4,7 juta per hari pada Desember 2024, naik dari sebelumnya 4 juta per hari. Total perputaran uang dari transaksi tersebut mencapai Rp 3 triliun per hari, termasuk transfer rekening, QRIS, dan pembayaran lainnya.