Pertumbuhan Kredit UMKM Menjadi yang Terburuk dalam 3 Tahun Terakhir

Pertumbuhan Kredit UMKM Menjadi yang Terburuk dalam 3 Tahun Terakhir

Penyaluran kredit perbankan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memang layak diganjar rapor merah. Data sementara dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit UMKM hanya tumbuh 3,7% year on year pada November 2024, yang merupakan pertumbuhan terendah dalam satu tahun terakhir. Bahkan, jika kita melihat lebih jauh ke belakang, perkembangan kredit UMKM ini bahkan menjadi yang terburuk dalam tiga tahun terakhir.

Pertumbuhan kredit UMKM terutama terpengaruh oleh dua segmen utama, yaitu kredit mikro dan kredit menengah yang mengalami pertumbuhan yang rendah bahkan negatif. Namun, segmen kredit kecil masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sebesar 7,5%. Meskipun demikian, secara keseluruhan, tren kredit UMKM tidak sejalan dengan pertumbuhan total kredit perbankan yang mencapai 10,1%.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun turut memberikan perhatian terhadap perkembangan kredit UMKM ini. Mereka berencana untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM di masa mendatang dengan mengeluarkan regulasi baru yang diharapkan dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM. Dengan adanya regulasi baru ini, diharapkan akses pembiayaan bagi UMKM akan semakin mudah dan terbuka lebar.