Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, perbankan siap dengan uang tunai untuk memastikan nasabahnya memiliki cukup dana. Bank Tabungan Negara (BTN) telah mengalokasikan Rp 20,37 triliun untuk memenuhi kebutuhan ini. Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyatakan bahwa alokasi uang tunai ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada libur Nataru kali ini, alokasi uang tunai meningkat sebesar 3,41% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp 19,68 triliun.
Ramon menjelaskan bahwa peningkatan ini dilakukan karena adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, BTN menambah alokasi uang tunai untuk memastikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Selama periode libur akhir tahun ini, BTN menyediakan rata-rata kas sebesar Rp 2,03 triliun per hari, lebih tinggi dari kondisi normal.
Selain itu, BTN juga mengalokasikan sejumlah dana untuk pengisian mesin ATM di seluruh Indonesia. Sebanyak Rp 8,15 triliun atau 40% dari total dana dialokasikan untuk ini, sedangkan sisanya akan digunakan untuk kas di outlet BTN. Saat ini, BTN memiliki 739 outlet di seluruh Indonesia, termasuk kantor konvensional dan syariah, serta mesin ATM dan CRM.