PLN Butuh Dana US 100 Miliar buat Kembangkan Pembangkit Berbasis EBT

PLN Butuh Dana US$ 100 Miliar buat Kembangkan Pembangkit Berbasis EBT

Sejak diluncurkan di KTT G20, GBFA telah diikuti oleh beberapa negara seperti Perancis, Kanada, dan Kenya. “GBFA bertujuan untuk membantu pembiayaan sebagai upaya mengurangi perubahan iklim dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Perkiraan pembiayaan untuk aksi iklim saja mencapai USD 1-2 triliun. Jika ditambahkan upaya SDGs, jumlahnya bisa mencapai USD 6 triliun,” jelas Mari dalam Indonesian Pavilion Talkshow “Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism”.

Mari menekankan bahwa negara berkembang, termasuk Indonesia, harus merancang strategi untuk mengatasi kesenjangan pendanaan tersebut. Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, diperlukan sekitar USD 280 miliar untuk seluruh aksi iklim di Indonesia hingga tahun 2030, dengan hanya sekitar 30% dapat didanai oleh anggaran negara. Sisanya diharapkan dapat berasal dari swasta dan sumber pendanaan lainnya.

“Pak Hashim (Djojohadikusumo) telah menegaskan bahwa pemerintahan baru akan melanjutkan komitmen pemerintahan sebelumnya. GBFA merupakan salah satu komitmen yang kami harap dapat terus dilanjutkan,” tambah Mari.