Spesialis anak Dian Sulistya Ekaputri mengungkapkan bahwa susu pertumbuhan memiliki kandungan gizi yang dapat membantu mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia, seperti kekurangan gizi, gizi berlebih, dan kekurangan mikronutrien. Menurutnya, anak-anak dengan stunting atau pertumbuhan terhambat serta wasting atau berat badan rendah sering mengalami kekurangan gizi. Hal ini tidak hanya berdampak pada masalah fisik, tetapi juga dapat menyebabkan perkembangan mental terhambat dan masalah kesehatan serius.

Dian juga menyoroti masalah gizi berlebih yang sering disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi kalori namun rendah gizi. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan berbagai penyakit tidak menular lainnya. Perubahan gaya hidup dan pola makan yang cenderung mengonsumsi makanan cepat saji dan rendah nutrisi menjadi faktor utama penyebab masalah gizi berlebih ini.

Di sisi lain, kekurangan mikronutrien seperti vitamin, zat besi, dan yodium seringkali sulit terdeteksi namun dapat memiliki dampak yang besar pada kesehatan. Anemia akibat kekurangan zat besi atau gangguan penglihatan dan sistem kekebalan tubuh akibat kekurangan vitamin A adalah beberapa contoh dampak dari kekurangan mikronutrien ini.