Data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa 30% kasus kebakaran di Jakarta terjadi pada bangunan. Dari persentase tersebut, sebanyak 50% disebabkan oleh permasalahan listrik. Oleh karena itu, M. Farhan Lucky, Business Vice President, Home, and Distribution Schneider Electric Indonesia, menekankan pentingnya menjaga keamanan listrik di rumah.
Farhan menyatakan bahwa listrik merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari saat bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Dia menyarankan agar kita memeriksa keandalan listrik di rumah, terutama saat tiba-tiba mati. Menurutnya, matinya listrik secara mendadak bisa menjadi tanda adanya pemakaian listrik yang berlebihan.
“Kita harus memperhatikan penggunaan Mini Circuit Breaker (MCB) kita. Pastikan amperenya mencukupi kebutuhan listrik kita,” ujarnya dalam acara Innovation Talk ‘Menciptakan Hunian Ideal: Rumah Nyaman, Listrik Aman’, pada Rabu (2/10/2024). Farhan memberikan contoh bahwa jika kapasitas listrik rumah hanya 900 watt, namun kita menggunakan listrik melebihi kapasitas tersebut, maka akan terjadi kerusakan pada instalasi listrik rumah.
Untuk mencegah hal tersebut, Farhan menyarankan agar pemilik rumah melakukan pemeriksaan listrik secara berkala, minimal setiap tiga bulan sekali. Namun, jika memungkinkan, lebih baik dilakukan setiap sebulan sekali. “Jangan tunggu setahun sekali. Lebih sering kita cek, lebih baik karena kita tidak pernah tahu apakah pemakaian listrik kita sudah berlebih atau malah kurang,” tambahnya.