Atlet Olimpiade Uganda, Rebecca Cheptegei, telah meninggal dunia setelah mengalami serangan yang dilakukan oleh pacarnya. Tubuhnya terbakar 80 persen dan akhirnya organ tubuhnya gagal berfungsi. Ayahnya, Joseph Cheptegei, menyatakan bahwa dia kehilangan putri yang sangat suportif dan berharap agar keadilan ditegakkan.
Pacar Rebecca, Dickson Ndiema, membeli bensin dan membakar Rebecca saat mereka bertengkar. Ndiema juga mengalami luka bakar dan dirawat di rumah sakit. Meskipun kondisinya membaik, dia masih berada di unit perawatan intensif.
Rebecca, yang finis di posisi ke-44 Olimpiade, memiliki tanah di Trans Nzoia agar dekat dengan pusat pelatihan atletik di Kenya. Mereka terlibat dalam pertengkaran sebelum serangan terjadi di tanah tempat rumah mereka dibangun.
Federasi Atletik Uganda, Presiden Komite Olimpiade Uganda, Presiden Komite Olimpiade Internasional, Menteri Olahraga Kenya, dan Juru Bicara PBB menyampaikan duka cita atas kepergian Rebecca. Mereka mengutuk tindakan kekerasan dalam rumah tangga dan menyerukan keadilan.